Pemaknaan Anak Terhadap Peran Ayah Dalam Keluarga Broken Home

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan anak terhadap peran ayah dalam keluarga broken home melalui teori interaksionisme simbolik. Proses pemaknaan peran ayah dilihat dari pengalaman anak dari interaksi ayah-anak yang berada dalam keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan paradigma interpretif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sample yakni penentuan sample dilakukan dengan pertimbangan dan tujuan tertentu dengan menggunakan empat orang informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi broken home akan membawa dampak dan pengaruh yang besar kepada seorang anak tentang bagaimana mereka memaknai peran ayah dalam keluarga. Anak yang dengan kondisi keluarga broken home sejak kecil jauh lebih menerima keadaan keluarganya dibandingkan dengan anak yang mengalami broken home ketika mereka memasuki usia dewasa awal. Anak yang lebih banyak berinteraksi dan terbuka dengan lingkungan yang lebih luas, lebih positif dalam menilai peran ayahnya dibandingkan dengan anak yang melakukan interaksi terbuka dengan lingkup sosial yang lebih sempit