Analisis Kepatuhan Indonesia Terhadap G-20 Dalam Pembelian Note Purchase Agreement Ke International Monetary Funds (IMF)

Indonesia sebagai salah satu anggota aktif dalam forum ekonomi G-20 menyepakati salah satu hasil dari KTT Los Cabos G-20 pada tahun 2012 lalu, yakni tentang pembelian surat hutang atau Note Purchase Agreement (NPA) yang diterbitkan oleh IMF sebagai penambahan sumber pendanaan IMF dalam menanggulangi krisis yang terjadi di Eropa. Indonesia mengeluarkan dana sebesar US$ 1 Milliar sebagai salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam menjalankan kewajibannya sebagai anggota G-20. Namun dengan kondisi Indonesia yang memiliki hutang luar negeri yang terus meningkat, adanya kecenderungan Indonesia untuk tidak mematuhi komitmen pada KTT G-20 sebelumnya, krisis Eropa yang tidak berdampak langsung pada Indonesia serta keanggotaan Indonesia dalam G-20 yang kurang menguntungkan, Indonesia masih mematuhi komitmen tersebut. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi Indonesia dalam pembelian NPA ke IMF pada tahun 2012 lalu, yakni adanya efisiensi yang didapatkan Indonesia dalam G-20, kepentingan nasional Indonesia dalam G-20 serta adanya norma yang mengikat Indonesia sebagai anggota G-20