Ketidakhadiran Negara Dalam Pengaturan Mode Transportasi Ojek Di Kota Malang (Studi Berdasarkan Pendekatan Creative Destruction Pada Fenomena Ojek Online Di Kota Malang Tahun 2016)

Penelitian yang menjelaskan ketidakhadiran negara dalam pengaturan mode transportasi ojek di Kota Malang (Studi Berdsasarkan Pendekatan Creative Destruction Pada Fenomena Ojek Online Di Kota Malang Tahun 2016). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan studi literatur, sedangkan untuk validasi data menggunakan triangulasi sumber. Korporasi pada ojek yang dipenuhi dengan modal dan manajemen yang baik beradaptasi pada perkembangan teknologi informasi dan melahirkan apa yang disebut dengan ojek online. Ojek yang merupakan angkutan tidak resmi kini menjadi angkutan setengah resmi, karena korporasi yang menaunginya adalah korporasi resmi dan berbadan hukum. Hadirnya ojek online di Kota Malang ini tentunya berpotensi menimbulkan dampak kepada ojek konvensional atau angkutan umum lain. Berdasarkan hasil dari penelitian, pendapatan ojek konvensional menurun drastis sejak hadirnya ojek online di Kota Malang, begitu juga dengan angkutan umum lain karena ternyata masyarakat lebih memilih ojek online dengan segala inovasinya dibandingkan ojek konvensional. Disisi lain Dinas Perhubungan Kota Malang selaku pemerintah yang berwenang dalam masalah ini tidak mau ikut campur dengan alasan bahwa tidak ada peraturan resmi yang mengatur tentang ojek dan juga ojek bukanlah di bawah wewenang Dinas Perhubungan. Maka dalam hal ini perlu adanya peraturan atau kebijakan dari pemerintah yang secara resmi mengatur tentang masalah ojek, karena tidak bisa dipungkiri secara de-facto ojek telah menjadi bagian dari ekonomi masyarakat itu sendiri