Kritik Politik Melalui Musik ( Studi Tentang Musisi Bali Dan Kelas Menengah Dalam Gerakan Bali Tolak Reklamasi )

Penelitian ini mengangkat masalah kritik sosial melalui musik, di mana musik merupakan sebuah media yang erat kaitannya dengan entertainment atau hiburan yang juga menjadi sebuah media kritik sosial ditengah antipati dan apatisme anak muda terhadap gejala politik dan permasalahan publik saat ini. Penelitian ini menitikberatkan pada musisi Bali dan kelas menengah dalam gerakan Bali Tolak Reklamasi. Hal ini disebabkan atas fenomena unik yang terjadi dalam permasalahan yang ada. Seperti kita ketahui kelas menengah saat ini hanya terjebak pada pemahaman tingkat konsumi saja, tetapi dalam penelitian ini terdapat fenomena di mana kelas menengah menjadi sebuah kekuatan politik yang sesungguhnya. Sehingga gerakan Bali Tolak Reklamasi yang ada menjadi sebuah gerakan yang massive, hal ini juga tidak luput dari pengaruh musisi Bali dalam menjadi pioneer gerakan Bali Tolak Reklamasi. Permasalahan apatisme dan antipati terhadap politik adalah permasalahan utama dalam memulai penelitian ini. Di mana penulis mencoba menggali suatu fenomena mengenai keterlibatan kelas menengah yang didominasi anak muda justru mampu kritis terhadap permasalahan yang ada. Sehingga peneliti menyuguhkan suatu hasil dari proses politik yang bergerak dalam ranah informal yang menjadi suatu proses yang diteliti. Musik dan perlawanan tidak dapat dipisahkan, begitulah kerangka permasalahan yang menjadi dasar penelitan ini di mana fenomena musik dapat menjadi sebuah media dalam merasionalisasi komunikasi sehingga masyarakat dapat memahami permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa musik dapat menjadi sebuah media yang bergerak dalam ranah paling dasar dalam masyarakat sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dan dicerna lebih mudah dan efektif. Posisi kelas menengah sebagai salah satu kekuatan dapat dipersatukan dengan sebuah rasionalisasi komunikasi di mana musik menjadi salah satu faktor dalam menyamakan logika dan perspektif permasalahan yang ada, sehingga konsensus yang dituju menjadi sebuah konsensus yang konsisten dan memiliki jati diri yang mengakibatkan gerakan yang ada bertahan dan mengakar. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya riset lebih mendalam mengenai analisis kepentingan sektor diluar masyarakat, yaitu pemerintah dan investor. Sehingga permasalahan yang ada mampu menunjukan fenomena yang dapat diurai kepentinganya sehingga diharapakan dapat menemukan kepentingan yang sama