Wacana Nasionalisme Pasca Kemerdekaan Dalam Majalah Wacana Nasionalisme Pasca Kemerdekaan dalam Majalah Panjebar Semangat Studi Hermeneutika Dialogis Hans Georg Gadamer

Panjebar Semangat merupakan media massa lokal yang pertama kali terbut pada tahun 1933 dengan mengusung wacana nasionalisme yang konsisten diusung mulai masa Kolonial Belanda hingga Reformasi. Wacana ini muncul karena dipicu situasi masa lampau, saat Indonesia berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Mengikuti pers-pers nasional terdahulu, ia juga muncul sebagai media perlawanan terhadap pemerintah kolonial dengan membahas topik-topik nasional yang tengah dihadapi bangsanya. Penggunaan bahasa etnis, bahasa Jawa, sebagai bahasa pengantar dan menetapkan kaum krama sebagai pembacanya, merupakan pembeda antara Panjebar Semangat dengan pers nasional lainnya. Sementara itu, dalam penelitian ini akan dibahas wacana nasionalisme dalam teks berita Panjebar Semangat tahun 1952-1953, yang merupakan dasawarsa pertama proklamasi kemerdekaan. mengalami perbedaan dengan periode sebelumnya. Untuk melihat wacana nasionalisme yang ditampilkan oleh Panjebar Semangat pada tahun 1952-1953, peneliti menggunakan hermeneutika dialogis Hans Georg Gadamer dalam menganalisis teks rubrik Wawasan Djroning Negara serta melakukan studi pustaka. Berdasarkan analisis teks yang dilakukan, wacana nasionalisme ditunjukkan melalui memberitakan dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsadiantaranya, masalah ekonomi, sosial, politik, serta kemanan. Dalam pemberitaan itu, Panjebar Semangat cenderung memposisikan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang mengharapkan stabilitas negara dari berbagai aspek. Sementara itu, bagaimana wacana nasionalisme ditampilkan dalam teks berita dipengaruhi oleh aspek-aspek dalam produksi wacana antara lain, sejarah Panjebar Semangat, latar belakang pimpinan, kebijakan redaksional, peraturan tentang pers, serta situasi yang melingkupi Panjebar Semangat pada waktu itu. Hal-hal itulah yang banyak mempengaruhi konten dari media yang didirikan oleh dr. Soetomo ini