Upaya Pencapaian Energy Security Jepang Post Fukushima Melalui Kerjasama Energi Dengan Amerika

Topik dalam penelitian ini adalah tentang keamanan energi Jepang sebagai negara maju yang bergantung terhadap impor energi. Kebergantungan Jepang terhadap energi impor mengalami masalah setelah rencana efisiensi energinya terhambat dengan bencana gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami pada tahun 2011. Bencana tersebut membuat reaktor nuklir Jepang mengalami kebocoran dan berdampak pada energy security Jepang. Permasalahan utamanya adalah dengan berkurangnya pasokan energi mandiri dan meningkatnya jumlah energi yang harus dimpor. Kedekatan Jepang dan Amerika Serikat membuat salah satu skema pemenuhan energi yang ditargetkan Jepang mengarah pada ketersediaan energi yang dimiliki Amerika Serikat. Hal ini membuat Jepang post Fukushima berupaya untuk memenuhi bertambahnya kebutuhan energinya dan meningkatkan kerjasama energi dengan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Jepang meningkatkan energy security melalui tindakan internal dan eksternal. Tindakan internal dilakukan untuk mendukung stabilitas penggunaan energi terhadap ekonomi Jepang, dan tindakan eksternal mengarah pada promosi interdependensi dan diversifikasi sumber melalui Amerika Serikat. Hal ini diwujudkan melalui perdagangan LNG (liquefied natural gas) , pengamanan daerah transit dan juga kerjasama simbolik dalam bidang energi