Peran Modal Sosial Dalam Memajukan Usaha Kecil Dan Menengah (Studi Di Kelompok Ukm Bina Bangsa Desa Nglembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo)

Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Oleh karena itu besarnya jumlah wiraswata atau pengusaha dalam suatu negara menjadi bagian dari perkembangan ekonomi dari sebuah negara, itulah mengapa jumlah wiraswasta di negara berkembang lebih sedikit dibandingan dengan negara maju, secara tidak langsung hal tersebut mengatakan bahwa jumlah wiraswasta adalah salah satu titik ukur dari sebuah negara apakah itu termasuk negara berkembang atau negara maju, dengan roda ekonomi yang berjalan perkembangan ekonomi sebuah negara berkembang juga akan meningkat. Perkembangan UKM di Indonesia terus meningkat dari segi jumlah unitnya, terbukti dari data yang didapat pada tahun 2012 adalah 56.534.592 unit, dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 57.895.721 unit, bukan hanya dari unit UKM yang terus meningkat penyerapan tenaga kerja di sektor UKM pun meningkat pesat yang pada tahun 2012 berjumlah 107.657.509 unit meningkat menjadi 114.144.082. di Jwa Timur jumlah UKM pada tahun 2012 mencapai angka di kisaran 4,2 juta unit. Sedangkan penulis sendiri mengklasifikasikan sektor UKM di Kabupaten Ponorogo menjadi 2 jenis UKM untuk mencegah melebarnya pembahasan, yang pertama adalah UKM yang bergerak dalam bidang kerajinan dan yang kedua adalah UKM yang bergerak di bidang pengolahan makanan. Berkembangnya sektor UKM sangat dibutuhkan mengingat UKM sudah berkali-kali menyelamatkan Indonesia dari krisi yang pernah melanda, Krisis ekonomi merupakan musibah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang melamban. Pertumbuhan ekonomi yang melamban bukan berakar pada masalah karena kelemahan pada sektor moneter dan keuangan saja, melainkan pada tidak kuatnya struktur sektor ekonomi di riel dalam menghadapi gejolak dari luar atau gejolak dari dala