Kepentingan Australia Membuka Kembali Offshore Detention Processing di Nauru

Penelitian ini mengambil topik tentang kepentingan nasional dengan mengangkat masalah pembukaan kembali offshore detention processing di Nauru oleh Australia. Australia pertama kali membuka offshore detention processing di Nauru pada tahun 2001 dimana hal tersebut menimbulkan kritik. Banyaknya kritik yang diberikan membuat pemerintah Australia pada akhirnya menutup offshore detention processing di Nauru pada tahun 2007, namun kemudian membukanya kembali pada tahun 2010. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kepentingan nasional Australia ketika membuka kembali offshore detention processing di Nauru terkait dengan adanya asylum seeker/”boat people” yang datang ke negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Australia membuka kembali offshore detention processing di Nauru untuk memenuhi kepentingan nasionalnya yaitu defence dan ideological dimana asylum seeker/”boat people” yang datang ke Australia dianggap sebagai ancaman langsung yang mengancam wilayah Australia dengan dikaitkannya mereka terhadap aktivitas terorisme, kedatangan yang ilegal, serta pelanggaran terhadap batas wilayah. Pemerintah Australia juga berusaha melindungi nilai dan ideologi warga negaranya dari adanya perbedaan dengan nilai dan ideologi para asylum seeker/”boat people” yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah