Konstruksi Realitas Media Online Terhadap Pejabat Kepolisian ( Analisis Framing Berita Isu Korupsi Komisaris Jendral Budi Gunawan Pada Portal Berita Metrotvnews.Com , Viva.Co.Id Dan Detik.Com Periode

Media memiliki kemampuan melakukan pembingkaian realitas. Realitas dimaknai dan dikonstruksi oleh media dengan makna dan tujuan tertentu. Salah satunya adalah isu korupsi yang menjerat Komjen Budi Gunawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media melakukan konstruksi realitas kasus isu korupsi Komisaris Jendral Budi Gunawan melalui portal berita Metrotvnews.com, Viva.co.id, dan Detik.com. Penelitian ini menggunakan analisis framing dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan analisis framing Robert N.Entman yang menekankan problem identification, causal interpretation, moral evaluation dan treatment recommendation. Hasil dari penelitian ini merupakan gambaran fenomena awal peliputan korupsi yang memperlihatkan bagaimana media melakukan pembingkaian atas pemberitaannya terutama mengenai isu korupsi dengan lebih menekankan aspek skandal dibandingkan aspek sistem. Melalui bingkai pemberitaannya Metrotvnews.com berusaha mengadvokasi pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Viva.co.id berusaha membangun perspektif menjatuhkan beban sebagai tersangka calon Kapolri yang perlu untuk ditindaklanjuti. Dan Detik.com berusaha membangun perspektif untuk membuat nama baik Komjen Budi Gunawan kembali. Hal tersebut terlihat melalui frame pemberitaan ketiga media online tersebut melalui pemilihan kata, pemilihan narasumber, pengutipan pesan, serta penggunaan foto pemberitaan