Model Pengelolaan Konflik Antar Etnis minoritas di Kota Malang (Studi Terhadap Peran FKDM)

Banyaknya konflik, pertikaian, kerusuhan hingga bencana yang terjadi diberbagai penjuru tanah air menjadi perhatian tersendiri dari Kota Malang. Kota Malang merupakan Kota wisata dan pendidikan yang menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai daerah baik domestik maupun non domestik yang berbeda latar belakang, kewaspadaan terhadap benihbenih terjadinya konflik ini harus ditingkatkan. FKDM yang notabene sebagai wadah atau sarana dalam pengelolaan konflik berhak atas penyeleseian konflik yang terjadi. Berdasarkan hal di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana model pengelolaan konflik antar etnis minoritas di Kota Malang yang digunakan FKDM? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk atau model pengelolaan konflik yang digunakan FKDM selama berkonsolidasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ialah teori konflik dan resolusi konflik karena berkorelasi dengan isu yang penulis angkat dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan penelitian secara teoritis yaitu konflik dan resolusi konflik serta pendekatan secara metodologis yaitu kualitatif deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah tuturan dari instansi terkait, wartawan, dan masyarakat yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara mendalam, observasi terus terang, dan studi dokumentasi. FKDM menggunakan pendekatan model Mediasi dalam pengelolaan konfliknya. Adanya konflik yang bersifat horizontal menjadi tugas wajib bagi FKDM dalam pengelolaan konflik sehingga menjadi pekerjaan rumah, model pengelolaan konflik yang bagaimana untuk diimplementasikan dalam ruang atau forum penyeleseian konflik sehingga menjadi sarana efektif dalam tiap-tiap gesekan konflik dengan harapan berkurangnya tingkat konflik yang akan terjadi