Penggunaan Bahasa Daerah Dan Perilaku Memilih (Studihubungan Penggunaan Bahasa Malangan Dan Kampanye Dalam Pilkada Kabupaten Malang Tahun 2015)

Keberadaan dan eksistensi bahasa daerah di Indonesia sangatlah penting sebagai identitas suatu daerah dan juga sebagai media komunikasi.Kabupaten Malang memiliki bahasa daerah yaitu bahasa malangan yang memiliki kedudukan sangat kuat di masyarakat kabupaten Malang. Para peserta Pilkada dapat memanfaatkan kedudukan bahasa malangan yang kuat tersebut untuk membuat suatu ikatan emosional dengan masyarakat agar masyarakat merasa akrab dan mengenal baik para peserta Pilkada tersebut, sehingga Kabupaten Malang dijadikan sebagai tempat penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan bahasa malangan terhadap perilaku memilih masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang menggunakan sampel sebanyak 100 responden masyarakat Kabupaten Malang dengan penyebaran sampel menggunakan teknik Cluster Sampling,metode pengambilan data menggunakan teknik kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisa data yang digunakan yaitu frekuensi, crosstabulation dan uji chi – square.Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan bahasa daerah saat kampanye oleh peserta Pilkada tidak mempengaruhi perilaku memilih responden, hal tersebut disebabkan responden lebih mengutamakan visi, misi dan track record peserta Pilkada.Selain itu responden lebih menyukai kampanye dengan bahasa malangan hanya karena lebih mudah dimengerti oleh responden