Strategi Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Anak Tunagrahita Tingkat Sedang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kondisi anak tunagrahita tingkat sedang memiliki tingkat kognitif rendah sehingga mempengaruhi mereka dalam menerima pembelajaran. Guru menggunakan individualisasi pembelajaran guna mengefektifkan pembelajaran untuk siswa, serta membangun kedekatan guna meningkatkan hubungan interpersonal dengan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi komunikasi interpersonal guru dalam proses belajar mengajar anak tunagrahita tingkat sedang. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan melakukan observasi non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi guna mendapatkan informasi data penelitian yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar anak tunagrahita tingkat sedang melalui individualisasi pembelajaran dilakukan melalui pembangunan kedekatan interpersonal dengan siswa dan hal tersebut mampu mengefektifkan penerimaan pembelajaran oleh siswa tunagrahita tingkat sedang, (2) Komunikasi interpersonal dalam pembelajaran oleh guru kepada siswa tunagrahita tingkat sedang menggunakan komunikasi verbal melalui simbol-simbol dengan tingkat abstraksi rendah sedangkan komunikasi non verbal digunakan untuk mendukung dan menguatkan pesan verbal. Selain kedua pesan tersebut, guru juga menggunakan media pembelajaran dalam komunikasi. Communication with media digunakan untuk memperjelaskan pesan yang disampaikan guru kepada siswa tunagrahita tingkat sedang