Kebijakan Suriah Dalam Meratifikasi Chemical Weapons Convention (Cwc) Pada Masa Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad Tahun 2013

Pada September 2013 Suriah mengeluarkan kebijakan penandatanganan dan ratifikasi Chemical Weapons Convention (CWC) atau Konvensi Senjata Kimia. Pengambilan kebijakan tersebut menggeser posisi Suriah yang sebelumya termasuk dalam enam negara yang tidak menandatangani Konvensi Senjata Kimia. Kebijakan untuk menandatangani dan meratifikasi konvensi tersebut tentunya bertentangan dengan tujuan awal Suriah yang melakukan pengembangan senjata kimia dengan tujuan untuk military balance dengan Israel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kebijakan Suriah tersebut pada masa pemerintahan presiden Bashar Al-Assad. Menurut Bounded Rationality milik Herbert A. Simon, analisis pengambilan kebijakan luar negeri terbagi menjadi empat tahapan yakni (1) Menentukan urgensi fokus terhadap suatu isu (2) Mekanisme menentukan alternatif (3) Aktor mengidentifikasi lingkungan beserta faktanya (4) Aktor menentukan suatu keputusan atau pilihan yang dirasa memuaskan dari keterbatasan yang ada. Penetapan kebijakan ratifikasi Konvensi Senjata Kimia merupakan kebijakan yang dinilai memuaskan dibandingkan dengan alternatif-alternatif lainnya untuk menyeimbangkan kepentingan aktor dan lingkungan