Analisis Kebijakan Luar Negeri Australia Regional Processing Centres (Rpcs) Terhadap Irregular Maritime Arrivals (Imas) 2012

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pembuatan kebijakan luar negeri Australia Regional Processing Centres (RPCs) terhadap Irregular Maritime Arrivals (IMAs) pada tahun 2012. IMAs merupakan orang-orang yang klaim diri mereka sebagai pencari suaka dan pengungsi, tiba di Australia dengan menggunakan perahu atau kapal. Berdasarkan data departemen migrasi Australia, IMAs merupakan pencari suaka yang tidak sah atau ilegal menurut kerangka hukum dan regulasi di Australia. Australia merupakan salah satu dari 145 negara peratifikasi rezim internasional pengungsi pencari suaka. Rezim internasional tersebut berlandasakan pada Konvensi PBB 1951 dan Protokol 1967. Sebagai negara peratifikasi Australia memiliki tanggung jawab dalam memberikan jaminan keselamatan dan perlindungan terhadap para pengungsi dan pencari suaka. Disamping itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya faktor tuntutan domestik dan eksternal yang mempengaruhi dalam penerapan kebijakan RPCs. Tuntutan domestik diantaranya yang terdiri dari pemerintah eksekutif, legislatif ,beberapa LSM dan organisasi internasional, serta adanya pengaruh media framing. Lebih jauh, tuntutan eksternal yakni adanya pengaruh rezim internasional pengungsi pencari suaka yang juga memiliki kunci utama dibalik perumusan kebijakan luar negeri Australia terhadap IMA