Implementasi Kebijakan Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis tentang implementasi Kebijakan Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan di Kabupaten Lamongan (GEMERLAP) di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2014. Kebijakan GEMERLAP adalah salah satu program Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus penanggulangan kemiskinan dengan ditandai sentra-sentra industri ekonomi pedesaan sebagai wujud inovasi masyarakat pedesaan yang berkelanjutan. Untuk menganalisis implementasi kebijakan GEMERLAP peneliti menggunakan model implementasi Van Meter dan Van Horn (1975). Terdapat enam aspek dalam menentukan keberhasilan suatu kebijakan menurut Ven Meter dan Van Horn, yaitu standar dan tujuan kebijakan, sumber-sumber kebijakan, ciri-ciri atau karakteristik badan/instansi pelaksana, komunikasi antar organisasi terkait dengan kegiatan-kegiatan pelaksana, sikap para pelaksana, serta lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian dalam pelaksanaan kebijakan GEMERLAP di Kabupaten Lamongan adalah, 1) Kebijakan GEMERLAP mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas sehingga dapat mengurangi faktor kegagalan dalam proses implementasi. 2) Keterbatasan SDM dan finansial di beberapa instansi menghambat proses implementasi. 3) Karakteristik para pelaksana dalam melaksanakan kebijakan GEMERLAP ini dipilih sesuai dengan keahlian dibidangnya. 4) Komunikasi antar organisasi pelaksana sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa hambatan. Sumber informasi untuk beberapa instansi pelaksana dikoordinasikan oleh Bappeda, sehingga masing-masing instansi pelaksana menjalankan tanggungjawabnya atas arahan dari Bappeda. 5) Adanya komitmen yang tinggi ditunjukkan beberapa organisasi pelaksana dalam mengimplementasikan kebijakan GEMERLAP. 6) Adanya lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang kondusif juga turut mendukung pelaksanaan kebijakan GEMERLAP