Peran International Labour Organization (ILO) dalam Upaya Meningkatkan Hak Atas Pekerjaan yang Layak bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia (2011-2014)

Penegakanhak asasi manusia merupakan isu utama global pasca berakhirnya Perang Dunia II. Pemenuhan akan penegakan HAM merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang, termasuk bagi penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan kelompok masyarakat dengan jumlah yang cukup besar di dunia yang masih mengalami diskriminasi, salah satuya adalah diskriminasi di dunia kerja yang berimbas pada keterpurukan ekonomi mereka. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penyandang disabilitas yang cukup besar dimana masih memiliki hambatan dalam menegakkan hak bekerja yang layak bagi penyandang disabilitas. Oleh karena sebab itu, International Labour Organization(ILO) sebagai organisasi internasional yang fokus akan isu-isu ketenagakerjaan global turut bertanggung jawab untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menciptakan hak atas pekerjaan yang layak di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan batasan waktu 2011 hingga 2014. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode studi pustaka dengan mengumpulkan informasi dari buku, jurnal, laporan maupun bahan pustaka lainnya yang relevan. Teknik analisis data bersifat kualitatif dengan mereduksi data-data maupun informasi sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa, ILO dalam upaya meningkatkan hak atas pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas di Indonesia berdasarkan variabel fungsi administratifsekretariat,turunan konsep pendekatan institusional J. Samuel Barkin berperan melalui beberapa badan yang menyusun sekretariatnya sebagai fungsi Scientific Research, Technical Standardsdan Direct Implementation. Sedangakan dalam Fungsi Legal Department, ILO tidak menunjukkan peran yang berpengaru