Faktor Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Mempengaruhi Turki dalam Mempertahankan Kebijakan Penerimaan Pengungsi dari Suriah pada Tahun 2011

Kebijakan Luar Negeri Merupakan Sebuah Keputusan Yang Diambil Oleh Suatu Negara Sebagai Bentuk Hubungan Internasional Dengan Negara Lain. William D. Coplin Kemudian Mengemukakan Bahwa Dalam Mengambil Sebuah Kebijakan Luar Negeri, Terdapat Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Tersebut Yaitu Perilaku Pengambil Kebijakan, Politik Dalam Negeri, Faktor Ekonomi-Militer Dan Konteks Internasional. Pada Maret 2011, Warga Suriah Yang Merasa Tidak Aman Di Tempat Tinggalnya Kemudian Mulai Mencari Tempat Yang Aman Dari Serangan Yang Dilakukan Oleh Rezim Bashar Al-Assad. Beberapa Warga Suriah Akhirnya Bergerak Menuju Wilayah Yang Aman Dan Salah Satunya Adalah Turki. Menyadari Hal Tersebut Akhirnya Pemerintah Turki Memutuskan Untuk Menerima Pengungsi Suriah Melalui Kebijakan Open Door Policy Yang Diresmikan Pada Oktober 2011. Kebijakan Penerimaan Pengungsi Suriah Yang Tetap Dipertahankan Oleh Turki Dipengaruhi Oleh Beberapa Aspek. Seperti Yang Telah Dikemukakan Oleh William D.Coplin Bahwa Terdapat Beberapa Aspek Atau Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Luar Negeri Suatu Negara Dan Dalam Fenomena Ini Keempat Faktor Tersebut Turut Mempengaruhi Kebijakan Turki. Faktor-Faktor Tersebut Dapat Diklarifikasikan Menjadi Faktor Dalam Negeri Dan Luar Negeri. Faktor Dalam Negeri Yaitu Perilaku Pengambil Kebijakan Yang Saat Itu Dijabat Oleh PM Tayyip Erdogan, Politik Dalam Negeri Turki Yang Meliputi Kelompok Birokrat, Partai Politik Dalam Lembaga Legislatif Dan Kelompok Kepentingan. Kelompok Kepentingan Juga Turut Mendorong Pemerintah Untuk Tetap Mempertahankan Kebijakan Ini. Faktor Ekonomi Turki Yang Stabil Juga Turut Mendorong Pemerintah Mempertahankan Kebijakan Ini, Militer Turki Juga Demikian Yaitu Untuk Melindungi Wilayah Yang Dihuni Pengungsi Suriah. Faktor Luar Negeri Yang Mempengaruhi Turki Yaitu Letak Geografis Turki Dan Suriah Dan Hubungan Politis Antara Turki Dengan NAT