Disonansi Kognitif Dalam Pengambilan Keputusan Menjadi Wanita Pekerja Seks.

Penelitian ini membahas tentang disonansi kognitif dalam diri wanita dalam mengambil keputusan menjadi wanita pekerja seks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai disonansi kognitif wanita dalam pengambilan keputusan ketika akan mengambil profesi wanita pekerja seks. Penelitian ini menggunakan teori kebutuhan Abraham Maslow, teori disonansi kognitif, dan teori pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena penelitian ini menekankan pada fenomena komunikasi yang sedang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya pada kondisi sosiopsikologi yang di alami oleh individu dalam proses pengambilan keputusan yang bertabrakan dengan nilai daan norma sosial dalam masyarakat. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Para informan mengambil keputusan menjadi WPS banyak di pengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan sesuai dengan teori kebutuhan Abraham Maslow yaitu kebutuhan dasar dan kebutuhan untuk di cintai. Adanya kainginan untuk memenuhi kebutuhan dasar memunculkan motivasi yang mendorong terjadi perilaku tertentu. Dalam skripsi ini motivasi yang muncul adalah motivasi untuk membalas dendam pribadi dan mendapatkan kesenangan sehingga untuk memenuhinya mereka memilih menjadi WPS. (2) Banyak wanita yang menjadi WPS mengalami disonansi tidak hanya dengan diri sendiri tetapi juga berkaitan dengan keluaraga dan lingkungan. (3) Informan memiliki kognisi WPS menjadi sebuah pekerjaan yang mudah dengan hasil yang memuaskan, dapat terus berpenampilan cantik dan menarik, disonan dengan pengetahuan mer ka bahwa menjadi WPS adalah dosa, salah, dan merugikan orang lain cara yang dilakukan WPS untuk mengurangi disonansi yang di alami yaitu dengan mengubah perilaku dan kognisi tentang lingkungan,