Relasi Negara, Civil SocietyDan Swasta ( Studi Kasus Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Konsulat Cabang Kabupaten Bekasi)

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus terhadap Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi, melihat peranan perserikatan buruh dalam memperjuangkan hak buruh di Kabupaten Bekasi. Dari peran yang diberikan oleh SP FSPMI akan terlihat hubungan dari SP FSPMI (CS) dengan masyarakat (buruh) ataupun antara SP FSPMI, pemerintah dan pengusaha. Civil society dalam hal ini adalah serikat pekerja FSPMI, organisasi kesukarelaan (voluntary) masyarakat buruh yang terus mengawal buruh dalam memperjuangkan hak buruh. Mempunyai peran-peran yang mendukung terwujudnya hak buruh, berikut peran SP FSPMI, sebagai pelindung bagi anggota, perwakilan dalam perjanjian kerja bersama, dalam mengangani keluh kesah anggota, menyelesaikan perselisihan, penyedia manfaat lain bagi anggota (buruh), suara pekerja, penyedia sarana komunikasi, sarana kerja sama antar serikat pekerja lain, dalam peningkatan pelaksana hubungan industrial. Saat menjalankan perannya SP FSPMI menghadapi berbagai kendala, terlihat upaya yang dilakukan oleh FSPMI dalam menyelesaikan kendala yang diterimanya, baik dengan menggunakan lembaga kerja sama bipartit ataupun tripartit dengan aktor pihak buruh, pengusaha (swasta) dan pemerintah yang saling berkaitan satu sama lain atau dengan adanya deklarasi damai antara para pihak. Dalam melihat hubungan antara pihak tersebut, menggunakan teori strukturasi (Anthony Giddens). Saat ini terjalin hubungan yang saling berkaitan (mengandaikan) satu sama lain, mempengaruhi baik dengan kebijakan yang dikeluarkan atau dengan adanya poin-poin kesepakatan dalam hal diskusi menghasilkan keputusan yaitu hak atas buruh yang selama ini diperjuangkan oleh SP FSPMI Kabupaten Bekasi