Budaya Cafe Dan Gaya Hidup Pada Remaja (Studi Kasus pada Bali Cafe Malang)

Keterkaitan dan ketergantungan antara bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga membiaskan jarak sehingga yang lokal dan yang global saling mempengaruhi. Hal ini dikenal dengan Globalisasi. Globalisasi turut berperan dalam perkembangan budaya kafe yang pada awalnya muncul di Konstantinopel. Dengan peranan globalisasi budaya kafe menyebar ke seluruh belahan dunia, hal ini bisa kita lihat sendiri di kota Malang dimana banyak kafe yang semakin berkembang. Dan hal ini menjadi media terus berkembang budaya kafe di masyarakat. Banyak orang yang senang menghabiskan waktunya di kafe, dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konsumsi baru. Prakek konsumsi ini dilakukan oleh semua golongan umur dari berbagai kelas. Permasalahan yang diangkat adalah dengan banyaknya kafe yang terus berkembang, bagaimana praktik konsumsi ini dilakukan para remaja di Bali Cafe kota Malang sebagai bentuk gaya hidup. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data berasal dari informan, dokumen, tempat dan peristiwa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis interaktif (interactive model of analysis) yang meliputi: reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konsumsi yang dilakukan oleh para remaja di Bali Cafe Malang sebagai sebuah gaya hidup telah mengalami pergeseran nilai dimana praktik konsumsi tidak lagi berdasarkan nilai guna tetapi lebih ke nilai tanda