Manajemen Kampanye Program Konmuter (Konsumen Mudah Terlayani) Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia semakin beragam, baik kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (pendidikan, kesehatan, kendaraan, televisi, dan perabotan rumah tangga). Semakin hari kebutuhan manusia semakin kompleks, termasuk di dalamnya kebutuhan energi listrik. Ketergantungan manusia terhadap energi listrik pada saat ini sangatlah besar sehingga energi listrik juga termasuk ke dalam kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut sangatlah besar apabila dilihat dari berbagai peralatan yang serba elektronik yang menuntut adanya energi listrik untuk menjalankannya. Hampir setiap rumah dialiri oleh aliran listrik di dalamnya. Berbagai peralatan yang menunjang kehidupan manusia pun tidak lepas dari aliran listrik. Selain itu, aktivitas yang dilakukan manusia banyak yang membutuhkan energi listrik, seperti menonton televisi, mendengarkan radio, mencuci dengan menggunakan mesin cuci, menyeterika, membuat berbagai roti dan kue dengan mixer,membuat jus buah dengan juicer, komputer, sampai dengan telepon genggam dan notebookyang menggunakan energi listrik untuk mengisi baterai di dalamnya. Namun demikian, tidak semua manusia dapat menikmati energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Masih terdapat wilayah yang sampai saat ini belum dialiri listrik yang berasal dari PT. PLN, sehingga aktivitas yang mereka lakukan masih bersifat manual dan alami. Seperti yang diberitakan dalam berita Metro Siaran Online yang menyebutkan, “Terdapat 165 dusun di 15 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara yang sampai sekarang belum mendapatkan aliran listrik yang disebabkan sulitnya aliran listrik masuk ke daerah tersebut karena jumlah keluarga yang sedikit” (Pasogit, 2012). Berikut ini adalah berita yang dimuat di Bisnis Jatim yang menyatakan masih belum dialirinya listrik di Pulau Madura