Kedai Kopi Dan Gaya Hidup Konsumen (Analisis Simulacrum Jean P Baudrillard Tentang Gaya Hidup Ngopi di Excelso)

Wacana Konsumerisme bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Konsumerisme saat ini merupakan mesin industri budaya yang sengaja diciptakan untuk mengonsumsi apa yang diproduksi oleh kapitalisme lanjut. Selera, hasrat, ikon, budaya, dan gaya hidup sengaja diciptakan sebagai cara baru yang efektif guna melanggengkan hegemoninya. Misalnya di kedai kopi yang dahulunya identik dengan harga kopi yang terjangkau bagi segala kalangan melalui pencitraan iklan, beserta beragam eksteriornya kini kopi dipresentasikan sebagai minuman mahal yang identik dengan kemewahan serta gaya hidup. Excelso yang terdapat di Mall Olympic Garden adalah satu dari sekian banyak kedai kopi modern yang ada di Kota Malang yang memiliki fenomena tersendiri didalamnya. Fenomena yang terjadi di kedai kopi ini menarik minat peneliti untuk melihat dinamika permasalahan konsumsi yang dapat dikaji melalui konsep dan teori nilai tanda (sign value) dan simulacrum. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode kualitatif deskritif dipilih karena pada penelitian ini tidak hanya berhenti pada bagian deskripsi tentang dinamika pergeseran pola konsumsi yang terjadi di Excelso. Namun didalam penelitian ini juga mengkaji mengenai proses terbentuknya penilaian konsumen Excelso terhadap gaya hidup ngopi serta bagaimana Excelso menciptakan pandangan imajiner terhadap konsumen Excelso. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan konsep dan teori Jean P Baudrillard tentang nilai tanda (sign value) dan simulacrum. Hal ini diharapkan bisa digunakan sebagai pisau analisis dalam mengkaji fenomena mengenai pergeseran pola konsumsi yang terjadi di Excelso. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi dari kedai kopi ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan biologis penikmat kopi atau konsumen, namun di Excelso juga dapat digunakan sebagai tempat pemenuhan hasrat untuk dapat menampilkan prestise, status sosial, dan lain sebagainya. Dan proses terbentuknya penilaian konsumen Excelso terhadap gaya hidup ngopi, disalurkan oleh Excelso melalui nilai tanda yang dimilikinya. Adapun nilai tanda tersebut seperti halnya citra kemasan produk kopi yang ditunjang oleh cita rasa kopi yang baik secara kualitas dan rasa, tata ruang yang baik, desain interior yang mewah, serta berbagai fasilitas maupun sistem pelayanan di Excelso. Dari segala tanda-tanda yang dimiliki oleh Excelso maka menghasilkan simulacrum yang menyebabkan terciptanya sebuah pandangan imajiner bagi konsumen akan sebuah tempat ngopi yang elit dan ekslusif