Implementasi Budaya Komunikasi Organisasi dalam Pembentukan Citra BRI Malang Martadinata (Studi pada BRI Kantor Cabang Pembantu Turen).

Budaya komunikasi organisasi yang diciptakan dan diimplementasikan antara organisasi satu dan organisasi lain tidaklah sama. Hal ini didasarkan karena adanya perbedaan tujuan dari masing-masing organisasi. Peneliti memilih objek penelitian BRI Kantor Cabang Pembantu Turen (KCP Turen). Disini peneliti ingin meneliti bagaimanakah budaya organisasi yang diimplementasikan oleh BRI KCP Turen berdampak dalam pembentukan citra yang dirasakan publik ekstern BRI KCP Turen. Penelitian ini dikaji menggunakan teori budaya organisasi dan komunikasi organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, agar peneliti dapat mendeskripsikan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa pimpinan berhasil mengingimplementasikan budaya komunikasi organisasi dengan baik. Jenis implementasi budaya komunikasi organisasi adalah 13 Tindakan Budaya Kerja BRI, doa pagi dan briefing , dan role play. Media untuk menanamkan budaya komunikasi organisasi dibagi menjadi media untuk publik intern dan publik ekstern. Pada publik intern medianya berupa poster 13 Tindakan Budaya Kerja BRI, poster himbauan larangan menerima imbalan dari nasabah, poster himbauan dilarang merokok dalam ruangan. Untuk publik ekstern dilakukan secara lisan dan tulisan, sponsorship, e-banking, e-channel, TV, koran, radio, brosur, pamflet. Sosialisasinya dilaksanakan saat doa pagi dan briefing, pertemuan kelompok, pendidikan pada karyawan, FPK, Quality Assurance. Nasabah merasakan citra yang ditampilkan oleh BRI KCP Turen baik. Pada kesimpulannya budaya komunikasi organisasi merupakan komunikasi yang dilakukan dalam sebuah organisasi yang memiliki nilai dan dilakukansecara terus-menerus atau berulang-ulang sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya