Musik Rock Sebagai Seni Pandangan Dan Upaya Musisi Rock Blitar Membangun Otonomi Bermusiknya

Penelitian ini membahas mengenai pandangan dan upaya musisi rock Blitar dalam membangun otonomi bermusiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan musisi rock Blitar masih mempertahankan musik rock dan mengetahui upaya mereka dalam membangun otonomi bermusik mereka di tengah perkembangan musik Indonesia sekarang. Manfaat dari penelitian ini sebagai bahan kajian dalam ranah sosiologi musik serta untuk membangun kesadaran berpikir penikmat seni musik maupun praktisi musik supaya menjadi lebih kritis dalam perkembangn musik sekarang. Penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi musik Adorno. Dimana peneliti mengetahui proses terbentuknya kesadaran upaya membangun otonomi bermusik para musisi rock Blitar lewat pemahaman mereka terhadap musik rock. Menurut Adorno, musik yang otonom adalah musik yang dibuat melalui penggubahan yang ketat untuk menjaga supaya aura seni yang dimilikinya tidak hilang. Oleh karena itu peneliti dalam penelitian ini mencoba menggali tentang pemahaman mereka terhadap musik rock yang ideal sehingga didapatkan jawaban tentang upaya mereka membangun otonomi bermusik mereka sebagai bentuk mempertahankan musik rock. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dimana peneliti menganalisis wawancara langsung dengan subjek penelitian. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, dan wawancara mendalam dengan melibatkan enam informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa musik rock yang ideal adalah musik rock yang sesuai dengan penggubahan. Penggubahan ini kemudian ditentukan oleh permainan scale dan birama musik rock. Dengan pemahaman ini, subjek berupaya membangun otonomi bermusik mereka untuk bertahan di tengah perkembangan musik sekarang ini dengan cara yang berbeda-beda