Strategi Destination Branding Pantai Teluk Penyu sebagai Tujuan Wisata Pesisir di Kota Cilacap.

Dalam dunia pemasaran pariwisata, konsep branding mulai diadopsi oleh destinasi sebagai upaya untuk membedakan identitas dan menonjolkan keunikan atau karakteristik yang dimiliki oleh setiap destinasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi destination branding yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap dalam mengembangkan Pantai Teluk Penyu dan mengetahui tanggapan wisatawan atas upaya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata. Penelitian ini menggunakan teori dari Morgan dan Pritchard yaitu The Five Phases in Destination Building Branding , teori dari Hankinson tentang citra destinasi, dan teori dari Tumbe yaitu implementation of a comprehensive branding program . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. untuk keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Dinas Pariwisata tengah berupaya menciptakan branding Pantai Teluk Penyu melalui strategi sinergitas dengan melibatkan masyarakat daerah Pantai Teluk Penyu, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pihak kepolisian dan petugas kebersihan. Dari sinergitas tersebut tercipta upaya untuk menciptakan branding Pantai Teluk Penyu dengan tema destinasi pantai budaya dan sejarah yang bersih, aman dan nyaman. Pelaksanaan strategi destination branding ini dapat dikatakan sudah cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat adanya respon positif dari wisatawan. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang masih perlu diperhatikan dalam mengembangkan Pantai Teluk Penyu untuk memperoleh hasil yang maksimal