Strategi Komunikasi pada Organisasi Non Profit WALHI Jatim dalam Meningkatkan Public Awareness terhadap Dampak Semburan Lumpur di Sidoarjo.

Penelitian ini membahas strategi komunikasi yang dilakukan WALHI Jatim dalam meningkatkan public awareness terhadap dampak semburan lumpur di Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan pada organisasi non profit WALHI Jatim dalam mengkomunikasikan dampak semburan lumpur di Sidoarjo kepada masyarakat secara luas. Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai bahan wacana kepada masyarakat dan WALHI Jatim mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh organisasi non profit, khususnya dalam proses perencanaan strategi dan penetapan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Penelitian ini menggunakan teori proses PR empat langkah yang dikemukakan Cutlip, Center dan Broom (Morissan, 2008:108) yang bertujuan sebagai pedoman dalam proses perencanaan suatu strategi komunikasi. Langkah perencanaan tersebut terdiri dari 5 (lima) tahap, yaitu mendefinisikan masalah, perencanaan dan pemrograman, tindakan dan berkomunikasi, dan evaluasi. Selanjutnya, teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi non profit dan media PR . Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data penelitian diperoleh antara lain melalui wawancara dan observasi. Hasil wawancara dari informan merupakan data primer, sedangkan data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah kepustakaan seperti buku dan Internet. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah WALHI Jatim melaksanakan strategi komunikasi melalui beberapa kegiatan, seperti menulis artikel pada surat kabar, menjadi narasumber berita, mengadakan konferensi pers dan membuat press release , yang pada dasarnya merupakan usaha sosialisasi terkait dampak semburan lumpur di Sidoarjo. Selain kegiatan tersebut, WALHI Jatim menjalin hubungan kerjasama dengan Jatam, Lintas Budaya, Kontras yang tergabung dalam Gerakan Menuntut Keadilan Korban Lapindo. Kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama tersebut antara lain Kampanye Seribu Rupiah, peluncuran buku 29 Cerita Menentang Bungkam, acara Peringatan 4 (empat) Tahun Semburan Lumpur, dan membentuk Redaksi Kanal ( website, radio, tabloid). Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan public awareness terhadap dampak semburan lumpur di Sidoarjo