Preman dan Disiplin Tubuh, Studi Tentang Reproduksi Pengetahuan Preman di Kota Malang.

Penelitian ini membahas tentang proses reproduksi pengetahuan preman, beserta proses pendisiplinan tubuh preman dan normalisasi aturan mengenai adanya posisi anak buah dan pemimpin preman di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa proses reproduksi pengetahuan serta praktik pendisiplinan pengetahuan tersebut dalam tubuh para preman juga proses penerimaan aturan mengenai adanya pemimpin dan anak buah dalam kalangan preman. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wacana yang mendeskripsikan secara komprehensif tentang preman terutama pada hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini. Sekaligus juga diharapkan dapat menjadi pijakan dan sumber pengetahuan bagi masyarakat luas, khususnya para pemerhati lingkungan dan masalah sosial seperti Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk dapat melihat dan memberikan solusi kepada masyarakat atas fenomena kemunculan dan eksistensi preman di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan teori kekuasaan-pengetahuan yang dikemukakan oleh Michel Foucault untuk menganalisis proses reproduksi pengetahuan preman yang terjadi di dalam masyarakat maupun di dalam kalangan preman beserta proses pendisiplinan tubuh preman dan normalisasi aturan mengenai adanya posisi anak buah dan pemimpin preman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah genealogi Foucault yang bertujuan untuk melihat proses penerapan kekuasaan (pengetahuan) dalam kelompok dan diri preman. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive dan snow ball, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genealogi wacana preman ternyata tidak dapat dilepaskan dari adanya berbagai macam relasi kuasa sebagai media berlangsungnya mekanisme/strategi kuasa pengetahuan mengenai preman. Relasi-relasi kuasa tersebut telah mereproduksi diskursus preman dari masa ke masa yang mana dalam pembentukan dan pelestarian diskursus ini, secara genealogis wacana preman tidak dapat dilepaskan dari pihak-pihak yang dianggap ahli dan mempunyai otoritas ‟kebenaran‟. Sebagai aparatus utama, terdapat berbagai pengetahuan mengenai preman yang direproduksi oleh para preman yang didisplinkan dalam tubuh. Temuan selanjutnya adalah munculnya posisi pemimpin dan anak buah adalah suatu hal yang bersifat fungsional di dalam kalangan preman