Makna dan Perilaku Kesehatan Komunitas Pemulung Di Kampung Pandan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Penelitian ini membahas tentang makna kesehatan dan perilaku kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah Memahami makna dan perilaku kesehatan bagi pemulung di Kampung Pandan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku pemulung dalam menjaga kesehatan dan mendapatkan pengetahuan mengenai Sosiologi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dengan tiga premis yaitu 1) Manusia bertindak pada sesuatu berdasarkan pada makna-makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka; 2) Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain; 3) Makna-makna tersebut disempurnakan disaat proses interaksi sosial berlangsung, bahwa individu mengkomunikasikan dan memperlakukan makna lewat sebuah proses “bertanya pada dirinya”. Teori ini untuk menganalisis proses makna kesehatan pemulung. Pada perilaku kesehatan pemulung diidentifikasikan dengan menggunakan empat tipe tindakan sosial Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Interaksionisme Simbolik. Untuk mendapatkan hasil penelitian, peneliti menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa pemaknaan pemulung tentang hidup sehat adalah hidup bahagia, hal ini dikarenakan adanya proses interaksi dengan masyarakat di dalam dan luar kampung. Kampung Pandan ini tidak hanya dihuni oleh pemulung saja, melainkan ada pengemis, dan pedagang. Pada perilaku sehat para pemulung cenderung mengkonsumsi jamu untuk menjaga agar badan tetap sehat, tidak melakukan hal yang tidak menyebabkan sakit. Konsep sehat dari aspek sosial adalah kerukunan dengan sesama masyarakat Kampung Pandan maupun dengan masyarakat di luar Kampung Pandan. Perilaku sakit pemulung adalah berobat ke Suroso dan minum obat yang dibeli di warung