Studi Fenomenologi Pada Komikus Muda Lokal Malang Tentang hubungan Antara Pengalaman Membaca Manga dengan visualisasi tokoh karakter.

Hubungan antara membaca manga dengan gaya pengambaran pada komikus lokal saat ini menjadi fenomena yang patut untuk diangkat dalam sebuah penelitian. Membanjirnya manga di Indonesia menjadikan alasan tersendiri komikus mengadaptasi manga , selain untuk menyalurkan karya para komikus tetapi komikus memilih untuk berkreasi yang sesuai dengan karakter komik Jepang baik isi cerita, maupun karakter gambar yang ditampilkan, dan memenuhi selera pasar. Alasan peneliti mengangkat fenomena tersebut karena peneliti menemukan banyaknya komikus lokal yang mengimitasi karya manga . Dalam penelitian ini penulis mencoba menghubungkan antara membaca manga dengan gaya pengambaran komikus lokal khususnya Malang. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi Fenomenologi transedental, yang berkaitan dengan pengalaman seseorang sejauh pengalaman itu secara intensif berhubungan dengan suatu objek. Dalam hal ini objek yang diteliti adalah gaya penggambaran komik pada komikus lokal. Tujuan utama fenomenologi adalah memepelajari apa yang dialami dalam kesadaran, pikiran dan dalam tindakan, seperti bagaimana fenomena tersebut bernilai atau diterima secara intensif. Fenomena tersebut adalah komik Jepang / manga di Indonesia, komik sebagai sarana informasi, dan gaya pengambaran informan serta alasan informan memilih meniru gaya manga. Berdasarkan hasil dan Pembahasan mengenai keterhubungan pengalaman membaca manga dengan gaya menggambar komikus, dapat disimpulkan bahwa bahwa gaya gambar manga terbukti mempengaruhi gaya gambar pada Informan, ini terbukti dalam gaya gambar karakter tokoh para informan. Penggambaran unsur budaya juga digambarkan dengan disesuaikan budaya mereka sendiri yaitu budaya Indonesia yang dapat dilihat dalam gambar informan. Penggambaran dramatisassi dan efek latar belakang serta penggambaran teknik cinemati c sama dengan gaya gambar manga