Analisis Rasio Keuangan Dan Risk Based Capital Dalam Rangka Penilaian Kinerja Keuangan Asuransi (Studi Pada Pt. Asuransi Jiwasraya (Persero) Periode 2008-2010)

Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan sangatlah penting untuk memberikan gambaran mengenai pengelolaan manajemen keuangan perusahaan t ersebut. Begitu pula dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan asuransi milik pemerintah yang telah lama berdiri di Indonesia. Salah satu alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan Analisis Rasio Keuangan “ early warning system ” dan Risk Based Capital . Analisis rasio keuangan dan Risk Based Capital dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh manajemen perusahaan untuk dapat melakukan rencanaan dan pengendalian keuangan pada tahun berikutnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis kinerja keuangan yang ada di perusahaan asuransi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) pada periode tahun 2008 sampai dengan 2010 berdasarkan teori Analisis Rasio Keuangan dan Risk Based Capital . Analisis rasio keuangan untuk perusahaan asuransi terdiri dari lima rasio, yaitu Solvency and Overall Ratio, Profitability Ratio, Liquidity Ratio, Premium Stability Ratio dan Technical Ratio . Masing-masing rasio memiliki tolak ukur tersendiri agar kinerja keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dinilai baik. Sehingga dari rasio yang ada dapat memberikan gambaran bagi manajemen untuk meningkatkan rasionya dari tahun ke tahun. Risk Based Capital juga merupakan salah satu cara mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi. RBC merupakan tolak ukur menilai kesanggupan perusahaan dalam menanggung kewajibannya. Peraturan mengenai Risk Based Capital diberlakukan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004. Batas minimum yang ditetapkan pemerintah ialah sebesar seratus dua puluh persen (120%). Diharapkan, dengan adanya penilaian kinerja keuangan ini dapat menjad