Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di jalan Jakarta Kota Malang (Studi Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang)

Kawasan perkotaan di Indonesia cenderung mengalami permasalahan yang tipikal, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terutama akibat arus migrasi desa ke kota dan urbanisasi sehingga menyebabkan pengelolaan ruang kota semakin berat. Begitu juga pada Kota Malang, sangat pesatnya pembangunan di Kota malang membuat Ruang Terbuka Hijau cukup mengkawatirkan. Untuk menjaga kestabilan lingkungan tersebut Indonesia membuat Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 yang membahas tentang tata ruang suatu kota dan di dalamnya terdapat ketentuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada satu kota yaitu 30% dari luas wilayah. Jumlah tersebut merupakan gabungan antara 20% RTH Publik dan 10% RTH privat. Pada Kota Malang terdapat Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang yang didalamnya membahas rencana penyediaan RTH Publik di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model miles dan hubberman. Dalam penelitian ini dibatasi oleh 2 fokus penelitian. 1) Implementasi kebijakan ruang terbuka hijau di jalan Jakarta Kota Malang; 2) Apa saja faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan ruang terbuka hijau di jalan Jakarta Kota Malang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam implementasi kebijakan ruang terbuka hijau di jalan Jakarta Kota Malang ini masih belum tergolong baik dikarenakan masih belum adanya penanggung jawab secara utuh pada RTH di jalan Jakarta tersebut. Serta proses untuk meningkatkan RTH di Kota Malang masih berbelit-belit sehingga hal tersebut dapat menghambat implementasi kebijakan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah bagi dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang secepatnya menempatkan seseorang sebagai penanggungjawab secara utuh pada RTH di jalan Jakarta Kota malang, dan juga membuat percepatan target pemenuhan RTH serta pembangunan berwawasan lingkungan untuk memenuhi ketentuan ruang terbuka hijau 30% dari luas wilayah kota tersebut