Pengaruh Kebijakan Perpajakan, Peraturan Perpajakan dan Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Membayar Pajak (Studi pada Wajib Pajak Badan KPP Madya Malang

Direktorat Jenderal Pajak secara berkesinambungan terus melaksanakan reformasi perpajakan komprehensif, mulai dari memberikan kebijakan perpajakan yang sesuai dengan keadaan perpajakan yang ada; peraturan perpajakan yang mengikuti perkembangan jaman, dan modernisasi adminitrasi perpajakan. Ketiga hal tersebut berusaha mengutamakan pelayanan prima dan pengawasan intensif dengan melaksanakan prinsip good governance, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, tindakan untuk membayar pajak, dan kepatuhan secara sukarela sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara. Jika dikaitkan kebijakan perpajakan, peraturan perpajakan dan administrasi perpajakan dengan kepatuhan membayar pajak maka timbul faktor motivasi sebagai pendorong wajib pajak untuk patuh membayar pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara kebijakan perpajakan, peraturan perpajakan, dan administrasi perpajakan terhadap kepatuhan membayar pajak. Studi ini berfokus pada Wajib Pajak Badan KPP Madya Malang. Populasi penelitian ini adalah 1475 Wajib Pajak Badan yang terdaftar di KPP Madya Malang dengan sampel sebanyak 94 Wajib Pajak Badan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis statistik, kebijakan perpajakan, peraturan perpajakan dan administrasi perpajakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan membayar pajak. Namun secara parsial, variabel kebijakan perpajakan, peraturan perpajakan dan administrasi perpajakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan membayar paja