Peran dan Strategi Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Ekonomi Lokal (Studi tentang Pembinaan Kelompok Tani Beringin Koi di Desa Sumberingin Kecamatan Sanan Kulon oleh Dinas Peternakan dan Perikanan K

Pemerintah Daerah yaitu Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar dalam upayanya untuk meningkatan ekonomi lokal di Desa Sumberingin pada kelompok tani Beringin koi masih mengalami berbagai kendala. Salah satunya adalah penyakit pada koi. Apabila dijual dipasaran harganya sangat rendah sehingga menyebabkan kerugian pada pembudidaya. Oleh karena itu disini pemerintah daerah memiliki peran dan strategi agar ekonomi lokal pada pembudidaya koi bisa meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisa peran dan strategi pemerintah daerah dalam peningkatan ekonomi lokal melalui budidaya ikan koi pada kelompok Tani Beringin Koi di Desa Sumberingin. Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jelas bagaimana dampak dari pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yaitu Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar dalam meningkatkan ekonomi lokal serta apa saja hambatan yang dihadapi dan cara mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peran dan strategi Pemerintah Daerah dalam peningkatan ekonomi lokal melalui budidaya ikan koi pada kelompok Tani Beringin Koi terdiri dari strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis. Sementara itu peran yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar ada dua yaitu dengan melakukan peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengembangan budidaya koi dan meningkatkan sumberdaya manusia pada pengembangan budidaya ikan koi. Hambatan yang muncul dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi lokal antara lain keterbatasan lahan budidaya, adanya penyakit yang menjangkit ikan koi serta keterbatasan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan Perikanan. Adapun upaya pemerintah daerah dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain yaitu dengan melakukan sosialisasi bimtek tentang penanganan penyakit, bantuan sumberdaya manusia dari pusat dan pemberian bantuan berupa modal dan peralatan untuk budidaya ikan koi. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran yaitu Dinas Peternakan dan Perikanan perlu mencarikan lahan tambahan agar budidaya koi bisa lebih berkembang. Mengenai keterbatasan sumberdaya manusia Dinas Peternakan dan Perikanan bisa mempekerjakan tenaga honorer supaya pekerjaan mereka bisa lebih maksimal