Strategi Pemerintah Dalam Optimalisasi Potensi Wisata Pantai Selatan Melalui Program Visit Kabupaten Malang (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Malang

Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pariwisata menjadi sebuah industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, baik ekonomi pusat maupun daerah. Sebagai daerah otonom, Pemerintah Kabupaten Malang mempunyai tanggung jawab dalam pengembangan potensi wisata daerahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena Kabupaten Malang mempunyai kekayaan alam yang mempunyai nilai jual tinggi dalam sektor pariwisata. Dalam menunjang pengembangan potensi wisata pantai, Kepala Daerah Kabupaten Malang di bantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai lembaga pemerintah daerah yang merupakan unsur pelaksana pembangunan sektor pariwisata. Sehingga Kepala daerah membuat Peraturan Bupati Malang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata. Dengan adanya peraturan bupati ini, di harapkan lembaga pemerintah daerah dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Malang. Sebagai unsur pelaksana otonomi daerah dibidang pariwisata, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Malang membuat suatu program visit. Dimana program visit ini diharapkan mampu mendorong pengembangan potensi wisata pantai selatan Kabupaten Malang yang berkualitas dan memiliki daya saing. Penelitian ini adalah penelitian yang berbasis pada pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini di lakukan di Kabupaten Malang, khususnya di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Malang. Untuk mempermudah pengambilan data serta mengolahnya hingga menjadi kesimpulan maka fokus penelitian yang di tetapkan adalah strategi pemerintah daerah dalam optimalisasi potensi wisata pantai selatan melalui program visit kabupaten malang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan sesuai dengan fokus yang telah di tetapkan, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi dalam optimalisasi potensi pantai selatan di kabupaten malang ini dilakukan sesuai program yang telah di buat oleh dinas kebudayaan dan pariwisata yang selaras dengan rencana strategis dinas kebudayaan dan pariwisata yang dibuat dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Strategi dalam optimalisasi potensi pantai meliputi: pengembangan objek wisata dan daya tarik, membangun sarana dan prasarana, mewujudkan kualitas pelayanan yang baik bagi masyarakat, dan mengoptimalkan sarana informasi untuk promosi. Faktor pendukung: Adanya sumber daya alam yang melimpah, kualitas sumber daya manusia, peran masyarakat, pendanaan yang cukup dan sejarah yang ada. Faktor penghambat: masih adanya penyalahgunaan sumber daya alam, rendahnya kualitas sumber daya manusia, masyarakat yang masih belum sadar akan potensi, dan terbatasnya sumber dana