Analisis Kualitas Layanan Dalam Peningkatan Pendayagunaan Koleksi Anak Di Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Kota Malang

Perpustakaan sebagai salah satu pemberi pelayanan publik memiliki beberapa layanan yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Layanan yang ada di perpustakaan diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan perpustakaan keliling, layanan remaja, dan layanan anak-anak (Perpusnas, 2006 37:41). Layanan anak yang merupakan bagian pelayanan pada perpustakaan sebagai wadah untuk mengelola, menyimpan, merawat dan mendistribusikan informasi harus dapat menyediakan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak, sehingga diperlukan seleksi bahan pustaka yang dilakukan oleh para pustakawan. Layanan anak yang merupakan bagian pelayanan pada perpustakaan sebagai wadah untuk mengelola, menyimpan, merawat dan mendistribusikan informasi harus dapat menyediakan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak, sehingga diperlukan seleksi bahan pustaka yang dilakukan oleh para pustakawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas layanan di ruang baca anak Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, untuk menganalisis dan mendeskripsikan pendayagunaan koleksi anak di ruang baca anak Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Serta bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat pendayagunaan koleksi anak di Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Analisis data menggunakan Miles,Huberman,& Saldana (2014:14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang telah melakukan berbagai upaya memberikan pelayanan agar koleksi di ruang baca anak bisa didayagunakan. Selain itu petugas serta pustakawan juga telah memiliki program seperti kunjungan berkelompok dan pemutaran film, tetapi pendayagunaan koleksi anak masih dirasa belum berhasil hal tersebut dilihat dari menurunnya jumlah pengunjung dan jumlah peminjaman, dalam pemberian layanan untuk meningkatkan pendayagunaan koleksi memiliki faktor pendukung yaitu ruangan yang sangat memadai dan juga ruang bermain anak yang menarik minat anak-anak untuk datang ke perpustakaan. Adapun faktor penghambat pendayagunaan koleksi anak adalah kurangnya koleksi yang dimiliki, dan kurangnya sarana penelusuran informasi, serta kurangnya tenaga pustakawan di ruang baca anak. sehingga pendayagunaan di ruang baca anak Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang mengalami ketidak berhasilan yang di sebabkan oleh beberapa faktor penghambat tersebut