Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Dan Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

Informasi laba merupakan informasi yang berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan (investor). Perbedaan kepentingan antara perusahaan dengan investor menyebabkan konflik kepentingan untuk cenderung mendahulukan kepentingan sendiri dibanding kepentingan perusahaan yang biasa disebut teori agensi. Teori agensi menyebabkan campur tangan manajemen perusahaan untuk mempengaruhi jumlah dan keadaan laporan keuangan menjadi nilai yang tidak seharusnya. Kondisi ini menyebabkan terjadi tindakan manajemen laba. Indikator dalam mendeteksi manajemen laba dapat diukur melalui variabel beban pajak tangguhan dan tingkat hutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial beban pajak tangguhan dan tingkat hutang terhadap tindakan manajemen laba. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendeketan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2012- 2014 yang berjumlah 145 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 27 perusahaan setiap tahun atau 81 perusahaan selama 3 tahun. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan beban pajak tangguhan dan tingkat hutang berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba. Pengaruh secara parsial menunjukkan beban pajak tangguhan berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba dengan koefisien regresi 2, 141 sedangkan tingkat hutang berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap manajemen laba. Koefisien determinasi (R²) menunjukkan 7% yang berarti 93% sisanya dipengaruhi variabel-variabel lain di luar penelitian. Beberapa saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah perusahaan dan investor dapat memperhatikan jumlah beban pajak tangguhan dan tingkat hutang perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan melakukan manajemen laba, selain itu perusahaan maupun investor dapat mempertimbangkan variabel-variabel lain di luar penelitian yang dapat digunakan dalam mendeteksi manajemen laba