Kinerja Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelenggarakan Program Sertipikasi Hak Atas Tanah Untuk Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Tuban

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menjalin kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia melalui Program SeHAT Nelayan dalam rangka meningkatkan jaminan akses permodalan bagi masyarakat nelayan, karena akses permodalan bagi masyarakat nelayan di Indonesia masih rendah dan rantai tata niaga yang merugikan nelayan yang tidak memiliki aset sebagai modal aktif. Program SeHAT Nelayan juga dilaksanakan di Kabupaten Tuban. Agar Program SeHAT Nelayan tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya kinerja yang baik dari BPN Kabupaten Tuban sebagai pelaksana Program SeHAT Nelayan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini yang pertama adalah kinerja BPN Kabupaten Tuban dalam menyelenggarakan Program SeHAT Nelayan yang meliputi indikator input, indikator process, indikator output, indikator outcomes. Fokus penelitian kedua adalah kendala internal dan eksternal yang dihadapi oleh BPN Kabupaten Tuban dalam menyelenggarakan Program SeHAT Nelayan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah diperoleh tersebut kemudian dilakukan kondensasi data, penyajian data, dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BPN Kabupaten Tuban dalam menyelenggarakan Program SeHAT Nelayan sudah cukup baik untuk indikator input, process, output, dan outcomes. BPN Kabupaten Tuban dalam menyelenggarakan Program SeHAT Nelayan menghadapi kendala internal dan eksternal. Kendala internal dalam pelaksanaan Program SeHAT Nelayan yaitu terbatasnya jumlah tenaga ukur yang ada di BPN Kabupaten Tuban. Kendala eksternalnya yaitu kurangnya pemahaman tentang penggunaan sertipikat tanah untuk meningkatkan modal usaha, kurang aktifnya masyarakat dalam pelaksanaan program, lamanya waktu pengumpulan data yuridis, lamanya waktu pengukuran tanah. Meskipun ada beberapa kendala, akan tetapi BPN Kabupaten Tuban mampu menyelesaikan Program SeHAT Nelayan tahun 2015 pada bulan November 2015. Maka dari itu, kinerja BPN Kabupaten Tuban perlu ditingkatkan lagi agar kedepannya program tersebut bisa berjalan lebih baik lagi