Efektivitas Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak Bagi Wajib Pajak Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singosari ).

Seiring dengan diterapkannya sistem self assessment namun tidak sejalan dengan harapan pemerintah terkait kepatuhan Wajib Pajak. Masalah kepatuhan pajak ini akan mempengaruhi penerimaan Negara dari sektor pajak Sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan kepatuhan pajak dan untuk melindungi penerimaan pajak, maka dibutuhkan pengawasan dan penegakan hukum (law enforcement) perpajakan. Pengawasan dan penegakan hukum yang baik memiliki korelasi positif dengan kesuksesan penerimaan pajak. Sesuai Pasal 29 UU No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2009 maka salah satu upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk pengawasan dan penegakan hukum adalah melalui pemeriksaan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat efektivitas dan pelaksanaan pemeriksaan pajak dalam upaya meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak khususnya PPh di KPP Pratama Singosari (2) faktor- faktor yang mendukung pelaksanaan pemeriksaan di KPP Pratama Singosari (3) faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan pemeriksaan, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh KPP Pratama Singosari dalam mengatasi hambatanhambatan yang terjadi . Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tingkat efektivitas pemeriksaan pajak melalui SP2 dan dari segi penerimaan pajak cenderung fluktuatif. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan. Salah satunya karena pemeriksaan yang tidak selesai tepat waktu yang disebabkan tingkat kesulitan kasus. Faktor – faktor pendukung pemeriksaan antara lain SDM, sarana dan prasarana, kelengkapan data, kerja sama dengan pihak lain dan pedoman pemeriksaan. Faktor – faktor penghambat antara lain WP yang tidak kooperatif dan kurang pengetahuannya tentang pajak, wilayah kerja yang luas, kewenangan pencarian data, dan adanya mutasi. Upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut antara lain dengan mengadakan diklat atau training bagi pemeriksa pajak, mengadakan MoU, pembahasan analisis resiko yang lebih mendalam dan yang terakhir adalah pemberian efek jera bagi WP