Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sebagai Optimalisasi Pelayanan Publik (Studi pada UPTD Puskesmas Kepanjen Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang)

Penelitian ini dilakukan dengan berdasar pada pentingnya pelayanan kesehatan di Kabupaten Malang terutama pada Kecamatan Kepanjen ini memiliki jumlah penduduk sebesar 37.527 jiwa (2007) dengan kisaran penduduk miskin mencapai 4.518 jiwa (2007). Sedangkan kesehatan merupakan hal pokok bagi semua golongan, sehingga pelayanan kesehatan oleh pemerintah daerah harus diberikan. Puskesmas Kepanjen sebagai tonggak pelayanan daerah harus diberikan. Puskesmas Kepanjen sebagai tonggak pelayanan kesehatan strata pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan memiliki tugas penting untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Melalui penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pada Puskesmas Kepanjen diharapkan tercipta optimalisasi pelayanan pada bidang kesehatan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penerapan standar pelayanan minimal untuk optimalisasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kepanjen. Apa saja faktor pendorong dan penghambat yang dihadapi dalam penerapan standar pelayanan minimal (SPM) guna meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas Kepanjen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian berupa penyajian data umum lokasi dan instansi terkait, serta data-data primer dan sekunder sesuai dengan fokus penelitian. Kemudian dilakukan analisis dengan cara menyanding-bandingkan dengan teori-teori yang telah ada pada tinjauan pustaka. Serta analisis data menggunakan model interaktif Miles and Hubberman. Hasil dari penelitian dan analisis terhadap penerapan standar pelayanan minimal, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan standar pelayanan minimal yang ada pada UPTD Puskesmas Kepanjen berjalan kondusif. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya pihak terkait atau jaringan pelayanan pada Puskesmas Kepanjen meliputi: pustu, pusling, posyandu dan rumah sakit. Serta jenis pelayanan kesehatan medis berupa poli dan pelayanan kesehatan administratif meliputi: pengadaan JKN sebagai surat rujukan dan keringanan biaya. Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang berjalan dengan baik dimana sesuai dengan prinsip standar pelayanan. Namun dalam penerapannya masih terdapat berbagai faktor penghambat diantaranya terbatasnya jumlah dana, sikap penggunaan layanan dan perbedaan akses pada puskesmas. Sehingga perlu ada solusi untuk mengatasi masalah yaitu mengadakan koordinasi lebih lanjut mengenai tugas pelayanan, penyesuaian alokasi dana untuk penyediaan pelayanan kesehatan