Strategi Pengembangan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Malang (Studi Pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kota Malang),

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam menghadapi tuntutan tugas dan pekerjaan dalam suatu organisasi sekarang maupun yang akan datang. Untuk memastikan tujuan pengembangan SDM tercapai, dibutuhkan suatu alat yang disebut strategi. Strategi memberikan arah tindakan dan cara bagaimana tindakan harus dilakukan agar tujuan pengembangan SDM dapat tercapai seperti pada pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Malang. Pengembangan SDM pada pendamping PKH penting dilakukan karena pendamping PKH merupakan SDM yang secara langsung berinteraksi dengan peserta PKH dan mengetahui permasalahan di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif. Kegiatan pengembangan pendamping PKH yang dilaksanakan oleh UPPKH Kota Malang masih mempunyai banyak permasalahan, untuk itu dirumuskan strategi pengembangan pendamping PKH Kota Malang. Fokus dalam penelitian ini ada dua yaitu kegiatan pengembangan pendamping PKH oleh UPPKH Kota Malang dan strategi pengembangan pendamping PKH Kota Malang. Hasil dari penelitian ini diantaranya menunjukkan bahwa ada beberapa kegiatan pengembangan pendamping PKH Kota Malang yang telah diikuti yaitu diklat, seminar, dan rapat rutin pendamping. Dalam pelaksanaannya, terdapat kendala yang menyebabkan kurang maksimalnya kegiatan tersebut seperti materi yang terlalu umum, penyampaian materi satu arah dan kegiatan pengembangan yang tidak berkelanjutan. Strategi SWOT digunakan untuk menciptakan strategi baru untuk mengatasi kendala dalam kegiatan pengembangan pendamping PKH sehingga dapat menciptakan kegiatan pengembangan pendamping PKH Kota Malang yang maksimal dan meningkatkan kualitas pendamping. Strategi tersebut diantaranya mengadakan kegiatan dialog interaktif dengan pakar psikologi, mengadakan kegiatan social case work, menerapkan program pengembangan pendamping, memilih materi kegiatan pengembangan sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan, meningkatkan kualitas pendamping dalam penguasaan dan pemanfaatan IPTEK, meningkatkan koordinasi antar stakeholder dan menerapkan Continuing Professional Development (CPD). Saran yang direkomendasikan agar strategi pengembangan pendamping PKH Kota Malang dapat dilakukan secara maksimal antara lain perlu adanya peran aktif dari seluruh stakeholder, kebijakan Dinas Sosial Kota Malang yang mendukung pengembangan pendamping, dan adanya monitoring & evaluasi oleh para pendamping PKH Kota Malang