Penyelenggaraan Pelayanan Publik Bidang Kependudukan (Studi Pada Pelayanan Pendaftaran Dan Pencatatan Kelahiran, Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Penerbitan Kartu Keluarga (KK) Oleh Dinas Kepend

Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu yang berada dalam naungan Pemerintahan Daerah Kota Batu, didapati masalah terkait administrasi kependudukan di Kota Batu. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui dan mendiskripsikan tentang penyelenggaraan pelayanan publik bidang kependudukan yang meliputi pelayanan pendaftaran dan pencatatan kelahiran, penerbitan KTP dan penerbitan KK di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun fokus penelitian yaitu 1) Penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan kelahiran, penerbitan KTP dan penerbitan KK di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu, dan 2) faktor faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah metode analisis Miles Hubberman. Berdasarkan hasil penelitian, penulis membahas fokus penelitian yang meliputi (1) pola penyelenggaraan pelayanan, (2) persyaratan dan prosedur pelayanan, dan (3) pelaksanaan pelayanan, serta (1) faktor pendukung, dan (2) faktor penghambat. Hasil pembahasan dari fokus dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dengan teori yang digunakan pada bab tinjauan pustaka. Berdasarkan fakta dilapangan, ditemukan beberapa asas dan prinsip penyelenggaraan pelayanan belum terpenuhi. Selain itu juga ditemukan beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu. Rekomendasi yang diajukan oleh peneliti terkait penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu yaitu penambahan petugas sebagai sarana informasi bagi masyarakat, penekanan perncarian solusi untuk masalah perbedaan akses database SIAK, serta sosialisasi yang dilakukan lebih mendalam pada masyarakat (masuk lingkup RT maupun RW)