Desentralisasi dan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Indonesia,

Kebijakan desentralisasi menjadi bagian penting selama masa pembangunan ekonomi. Beberapa penelitian terdahulu telah melihat tentang bagaimana hubungan desentralisasi dan ketimpangan pembangunan wilayah di beberapa negara termasuk Indonesia. Namun, masih terbatas kepada unit analisis provinsi, scope wilayah dan waktu yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan Desentralisasi dan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi dengan menggunakan unit analisis kabupaten/kota di seluruh Indonesia selama tahun 2000-2015 tanpa didasarkan pada tingkat kemiskinan daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif dengan jumlah populasi 511 kabupaten/kota di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desentralisasi terdiri dari dana perimbangan, belanja pegawai dan usia pilkada sebagai variabel bebas dan ketimpangan pembangunan ekonomi yaitu indeks gini sebagai variabel terikat. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan microsoft excel dan analisis korelasi Product Moment dari SPSS versi 16.00. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan ketimpangan pembangunan ekonomi di Indonesia semakin meningkat hingga tahun 2015 dengan rata-rata gap antara gini terendah dan tertinggi sebesar 0,27. Sementara itu, dana perimbangan, belanja pegawai dan usia pilkada semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan analisis korelasi, indeks gini dan ketiga indikator desentralisasi adanya hubungan yang rendah namun positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya inefisiensi dalam pengelolaan sumberdaya desentralisasi dalam menurunkan ketimpangan pembangunan. Peran aktif pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menurunkan ketimpangan pembangunan ekonomi di Indonesia baik kabupaten maupun perkotaan sangat penting. Selain itu, optimalisasi terhadap semua sumber daya baik fiskal, administrasi maupun politik pada masa desentralisasi perlu dilakukan guna mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi. Sehingga diharapkan semua hasil pembangunan dapat dirasakan oleh semua tingkat masyarakat