Strategi Optimalisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Malang dalam Upaya Mewujudkan Pelayanan Prima,

Seiring berjalannya waktu masyarakat pun semakin menuntut pelayanan publik yang berkualitas sehingga, paradigma pelayanan yang semula dari “dilayani” menjadi “melayani” oleh karena itu, pemerintah berupaya melakukan perbaikan dalam pelayanan publik. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang sebagai penyelenggara pelayanan mengalami proses transformasi dari Dinas Perizinan ke BP2T sebab, tidak didukung oleh SDM yang handal dan aturan manajemen pelayanan kurang baik. Hal tersebut adanya keluhan dari masyarakat bahwa prosedur perizinan berbelit-belit, tidak efisien, standarisasi waktu tidak jelas serta regulasi yang mengatur perizinan masih terpisah yang menyebabkan pelayanannya tidak prima sehingga, Pemerintah menghadirkan pola penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). BP2T Kota Malang sebagai penyedia pelayanan yang melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang perizinan dalam pelayanannya masih belum optimal, dimana kurangnya pengelolahan manajemen pelayanannya. Maka BP2T Kota Malang menyusun strategi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar terwujudnya pelayanan prima. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan, menganalisis strategi dan mengidentifikasi perwujudan pelayanan prima di BP2T Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) strategi optimaslisasi BP2T dalam upaya mewujudkan pelayanan prima meliputi; strategi di bidang sumberdaya dan di bidang progam; (2) perwujudan pelayanan prima. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, strategi optimalisasi BP2T Kota Malang untuk mewujudkan pelayanan prima sudah terwujud namun, belum optimal karena menghadapi beberapa hambatan sehingga diperlukan tindakan untuk meminimalisir tingkat ketidakpuasan masyarakat dalam pelayanan perizinan yang perlu ditingkatkan. Upaya BP2T untuk mewujudkan pelayanan prima seperti mengoptimalkan kualitas sumberdaya, sarana dan prasarana, pelayanan berbasis Teknologi dan Informasi, penanganan pengaduan dan menjaga kualitas pelayanan dengan SKPD terkait serta penyuluhan menggunakan mobil keliling di 5 Kecamatan. Saran yang dapat diberikan adalah BP2T Kota Malang perlu meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang berbasis Teknologi dan Informasi, penanganan pengaduan dan koordinasi dengan SKPD terkait, sosialisasi dengan mobil keliling serta kepastian dan ketepatan penyelesaian pelayanan penerbitan izin dengan optimal