Sinergitas Stakeholder Penyelamatan Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Dalam Kerangka Agroforestri (Studi Pada Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu),

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu ekosistem, dimana terdapat ekologi yang harus diperhatikan. Ekosistem DAS sendiri terdiri dari empat komponen yaitu sawah, hutan, desa dan sungai. Dimana keempat komponen tersebut saling berkaitan. Untuk Hulu DAS merupakan daerah konservasi, dengan jenis vegetasi umumnya merupakan tegakan hutan yang mempunyai kerapatan drainase lebih tinggi. Tetapi yang terjadi di wilayah Hulu DAS Brantas di Dusun Wonorejo dan Dusun Kekep, Desa Tulungrejo menunjukkan bahwa Hulu DAS tersebut sudah tidak sepenuhnya menjadi daerah konservasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya alih fungsi hutan menjadi tanaman semusim. Tetunya hal ini akan menyebabkan peningkatan erosi yang berdampak terhadap penumpukan sedimen di dasar sungai serta pencemaran air yang disebabkan oleh material yang terbawa waktu terjadinya erosi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sinergitas stakeholder penyelamatan Hulu DAS Brantas dalam kerangka agroforestri di Desa Tulungrejo serta faktor pendukung dan penghambat dalam sinergitas stakeholder tersebut. Lokasi penelitian ini difokuskan kepada Dusun Wonorejo dan Dusun Kekep, Desa Tulungrejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan model analisis data Creswell. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bawah masing-masing stakeholder sudah menjalankan perannya masing-masing. Dalam menjalankan perannya tersebut, terdapat tingginya kerjasama antara beberapa stakeholder. Namun sebagian besar kerjasama yang dihasilkan cukup rendah. Sehingga sinergitas yang dihasilkan dari tingginya kerjasama tersebut cukup baik dan sebagian besar sinergitas yang dihasilkan cukup rendah. Hal ini dikarenakan masih adanya egosektoral antara masing-masing stakeholder tersebut. Manfaat sinergitas yang dilakukan dengan sistem agroforestri secara berkelanjutan terdiri dari manfaat secara ekonomi, lingkungan dan sosial. Faktor yang mendukung sinergitas stakeholder antara lain keterlibatan masyarakat dan dukungan pemerintah, serta faktor penghambatnya meliputi rendahnya kesadaran masyarakat serta kurangnya pengawasan yang dilakukan