Analisis Biaya Standar Untuk Mendukung Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan (Studi Pada Pabrik Gula Lestari, Patianrowo, Nganjuk)

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Upaya untuk mendukung efisiensi biaya produksi yaitu menekan biaya seminimum mungkin untuk mendapatkan laba yang maksimal. Biaya standar dijadikan tolak ukur sebagai pengendalian biaya produksi suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitarif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis varians. Peneliti memilih penelitian di Pabrik Gula Lestari, Patianrowo, Nganjuk. Hasil penelitian pada Pabrik Gula Lestari mencerminkan bahwa dalam menentukan standar biaya produksi belum mampu mendukung efisiensi biaya produksi. Perhitungan varians harga bahan baku menunjukkan selisih tidak menguntungkan sebesar Rp 8.622.536.871,2, varians kuantitas bahan baku menguntungkan sebesar Rp 12.345.861.510, varians tarif tenaga kerja langsung menguntungkan sebesar Rp 501.371.638,63, varians efisiensi tenaga kerja langsung tidak menguntungkan sebesar Rp 1.974.774.246,8, dan varians overhead pabrik tidak menguntungkan sebesar Rp 9.460.311.202. Faktor penyebab hal tersebut adalah kurangnya pengawasan biaya produksi secara keseluruhan, sehinggga terjadi penyelewengan pada biaya produksi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, perlu melakukan pengendalian biaya produksi secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan