Penerapan Pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital) Dalam Menganalisis Kinerja Bank Untuk Mengetahui Tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara (

Perkembangan perbankan suatu Negara berbanding lurus dengan perkembangan perekonomian suatu Negara. Semakin baik kondisi perbankan dalam suatu Negara, semakin baik pula kondisi perekonomian Negara tersebut. Kesehatan bank merupakan bagian yang terpenting untuk menentukan kemajuan dan perkembangan perekonomian di Indonesia terutama untuk mempertahankan kepercayaan para nasabah. Apabila kepercayaan tersebut hilang, maka akan terjadi hal yang sama seperti pada peristiwa krisis moneter tahun 1997. Peristiwa krisis moneter pada tahun 1997 menyebabkan banyak nasabah yang menarik dananya dari bank secara besar-besaran (rush) dan memilih menyimpan uangnya di kotak penyimpanan uang atau safe deposit box karena banyak bank yang pada krisis moneter tersebut mengalami kesulitan likuiditas atau risiko likuiditas. Oleh karena itu kinerja bank yang baik diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatan bank tetap terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menilai kinerja dan tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk. dengan menggunakan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital.). Penilaian kesehatan yang memuat metode RGEC yang digunakan dalam menilai kesehatan bank ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website resmi BEI yaitu www.idx.co.id dan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan obyek penelitian PT. Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk. dengan menggunakan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital.). Penilaian kinerja dan tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. pada faktor Risk Profile yang diukur dengan rasio NPL dan IRR secara keseluruhan dapat dikategorikan baik atau sehat, tetapi pada rasio LDR mencerminkan bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dapat dikategorikan tidak baik atau tidak sehat karena memiliki LDR yang sangat tinggi. Penilaian kinerja dan tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. pada faktor Good Corporate Governance (GCG) pada tahun 2013-2015 secara keseluruhan dapat dikategorikan baik atau sehat. Penilaian kinerja dan tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. pada faktor Earning yang diukur dengan menggunakan Rasio ROA dapat dikategorikan baik atau sehat, walaupun sempat mengalami penurunan peringkat pada tahun 2014. Rasio NIM dapat dikategorikan sangat baik atau sangat sehat. Penilaian kinerja dan tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. pada faktor Capital yang diukur dengan menggunakan rasio CAR pada tahun 2013-2015 dapat dikategorikan sangat baik atau sangat sehat