Pengelolaan Sampah Perkotaan di Kota Malang

Kota Malang merupakan kota yang strategis dikarenakan Kota Malang merupakan kota industri, pendidikan, dan pariwisata. Sebagai kota yang sedang tumbuh, maka salah satu aspek yang sedang menjadi masalah kota adalah masalah kebersihan kota. Karena pola permukiman, jumlah penduduk mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan peningkatan kelompok produsen sampah yang meliputi kelompok perumahan, kelompok komersial, kelompok fasilitas umum, dan kelompok sosial jumlah produksi sampah juga mengalami peningkatan dan hari ke hari. Atas permasalahan tersebut, pemerintah Kota Malang maupun elemen-elemen yang terkait perlu memperhatikan aspek-aspek dalam sistem pengelolaan sampah di perkotaan agar pengelolaan sampah dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis sistem pengelolaan sampah di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), dan dokumentasi. Fokus penelitian terdiri atas: a) aspek teknik operasional b) aspek kelembagaan c) aspek pembiayaan d) aspek peraturan e) aspek peran serta masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Malang, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dengan menerapkan pengelolaan di beberapa aspek, yaitu : (1) aspek teknik operasional, langkahlangkah yang telah diterapkan sudah cukup efektif dalam pelaksanaaannya dalam mengurangi dan mengolah sampah perkotaan di Kota Malang, (2) aspek kelembagaan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah memiliki struktur dan bagian-bagian yang menangani pengelolaan sampah dengan jelas. Koordinasi dan pengawasan di dalam Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah terjalin dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan fungsinya, (3) aspek peraturan, saat ini, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang sudah mengupayakan sosisalisasi dan penyuluhan tentang peraturan mengenai pengelolaan sampah di Kota Malang yang diharapkan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Malang, (4) aspek pembiayaan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah menggunakan dana serapan dari APBD dengan baik dan efisien, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga telah mendapatkan dana retribusi dari masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan pengadaan sarana dan prasana serta tenaga kerja yang dapat melayani masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Malang, (5) aspek peran masyarakat, saat ini masyarakat Kota Malang telah berperan baik secara aktif maupun pasif dalam pengelolaan sampah perkotaan