Implementasi Instruksi Bupati Nomor 01 Tahun 2011 tentang Program Lamongan Green and Clean dalam Mewujudkan Kampung Sehat (Studi pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan)

Penelitian ini dilandasi oleh permasalahan sampah. Laju timbulan sampah meningkat setiap tahun dan tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik. Kabupaten Lamongan memiliki permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan membuat kebijakan tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang berupa program Lamongan Green and Clean. Program ini mampu menciptakan kampung yang sehat di Kabupaten Lamongan Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian yaitu: 1. implementasi kebijakan Lamongan Green and Clean dalam mewujudkan kampung sehat yang diteliti dari teori Van Meter Van Horn meliputi ukuran dan tujuan kebijakan, sumberdaya manusia dan non manusia, karakteristik lembaga sebagai agen, sikap/kecenderungan para pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, dan lingkungan ekonomi, sosial, politik. 2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi program Lamongan Green and Clean dalam mewujudkan kampung sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian program dalam mewujudkan kampung sehat yang merupakan kerja keras para aktor pelaksana didukung oleh anggaran dan waktu. Kedudukan Badan Lingkungan Hidup sebagai perencana, pelaksana dan juga monitoring program ditunjukan dengan kemauan, keinginan dan komitmen untuk mencapai tujuan. Hubungan para aktor pelaksana menyebabkan adanya perubahan pada lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Dalam adanya kebijakan yang dibuat, terdapat faktor pendukung dan penghambat implementasi program. Faktor pendukung: dukungan elit politik, dasar hukum, kreativitas dan pendapatan warga naik, banyak pihak yang tertarik untuk bekerjasama. Sedangkan faktor penghambat: sarana prasaran kurang memadai, tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang kurang