Pengaruh Konflik Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan gambaran konflik kerja, stres kerja, motivasi kerja karyawan, dan kinerja karyawan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan. Menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antara konflik kerja terhadap motivasi kerja karyawan, menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap motivasi kerja karyawan, menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antara konflik kerja terhadap kinerja karyawan, menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap kinerja karyawan, menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 orang yang merupakan karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis path dengan bantuan program IBM SPSS STATISTICS 23. Berdasarkan hasil analisis path yang dilakukan, didapatkan bahwa variabel konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -3.203 dan probabilitas sebesar 0.002 (p<0.05). Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar -2,39 dan probabilitas sebesar 0,020 (p<0,05). Konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar -2.047 dan probabilitas sebesar 0.046 (p<0.05). Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar-2.104 dan probabilitas sebesar 0.40 (p<0.05). Motivasi Kerja Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar 2.635 dan probabilitas sebesar 0.011 (p<0.05). Nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,817 yang berarti hubungan struktural dari variabel yang diteliti adalah sebesar 81,7 %. Sedangkan sisanya sebesar 18,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Dari penelitian yang sudah dilakukan, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan seharusnya selalu mengawasi dan memperbaiki kondisi karyawan apabila terjadi konflik kerja dan stres kerja, karena apabila hal tersebut selalu dilakukan maka akan terus meningkatkan motivasi kerja karyawan dan juga kinerja karyawan, sehingga apa yang diharapkan perusahaan dapat terpenuh