Implementasi Kebijakan Tentang Pengendalian Usaha Penambangan Pasir di Sungai Brantas melalui Pembinaan dan Pelatihan. (Studi di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, dan Energi Kota Kedi

Indonesia merupakan negeri yang didalamnya memiliki potensi-potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah salah satu potensi yang dimiliki adalah penambangan galian C yang khususnya pertambangan pasir yang sangat melimpah karena Indonesia memiliki sungai-sungai besar dan Kantong-kantong pasir gunung berapi. Salah satu potensi yang ada di Indonesia adalah di Jawa Timur karena memiliki 2 sungai besar yaitu Bengawan Solo dan Brantas, oleh karena itu Pemerinta Jawa Timur membuat peraturan tentang galian C. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang berupaya mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu fenomena maupun peristiwa yang sedang terjadi. Sehingga tema yang diangkat yaitu Implementasi Kebijakan Tentang Pengendalian Usaha Penambangan Pasir di Sungai Brantas melalui Pembinaan dan Pelatihan. (Studi di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, dan Energi Kota Kediri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan Peraturan Daerah No.1 Tahun 2005 Dinas Perindagtamben dapat melaksanakan kegiataan pembinaan dan pelatihan kepada penambang pasir berdasakan Surat Keputusan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambanga, dan Energi Kota Kediri. Hasil dari pembinaan dan pelatihan ini berjalan dengan baik jika Sungai Brantas terbebas dari kegiata Penambangan. Tetapi dalam kenyataanya masih banyak para penambangan yang masih melakukan kegiatan penambangan